Senin, Juli 30, 2012

Mengejar Umeda (Sebuah Kisah di Balik Perjalanan ke Hiroshima) :-D

Bismillahirrahmanirrahim...

~ Kepada teman-teman dan semua pihak yang sudah membatu dalam peristiwa "Mengejar Umeda" ini, saya, Adriani Mutmainnah, mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas segala bantuan dan bimbingannya selama proses "pelarian" ini. Tanpa kalian aku tidak akan mencapai Umeda di waktu yang tepat. Tulisan ini ku tujukan terutama untuk kalian. Sekali lagi terima kasih banyak. Arigatou gozaimasu, minna-san ~

Going to Osaka



- Maka nikmat-Nya yang mana yang engkau dustakan? -

Bismillahirrahmanirrahim...

Perjalanan panjang dan menyenangkan pun berlanjut. Setelah semua urusan imigrasi di Kuala Lumpur selesai dan akhirnya aku pun duduk di atas pesawat pada kursi yang telah disediakan, di sini Allah swt menunjukkan lagi betapa besar kuasa dan campur tangannya dalam merancang perjalanan ku.

Minggu, Juli 29, 2012

Going to Kuala Lumpur

Bismillahirrahmanirrahim..

Setelah sebelumnya cerita ku tentang persiapan keberangkatan ku ke Hiroshima, sekarang aku akan berbagi kisah tentang perjalanan ku untuk sampai ke Osaka (dulu, Hiroshima nyusul). Semua di awali dengan perjalanan ke Kuala Lumpur karena perjalanan ku terbagi menjadi 3 tahap ( --> Kuala Lumpur --> Kansai --> Hiroshima ).

Preparing to Hiroshima

Bismillahirrahmanirrahim..
Perjalanan ke Hiroshima bagi sebagian orang mungkin bukan lagi hal yang baru dan memusingkan lagi. Selain itu, ini juga bukan hal yang asing lagi untuk dituliskan dalan sebuah blog seperti ini. Tapi, aku tetap ingin berbagi segala hal yang ku persiapkan menjelang keberangkatan ku ke Hiroshima. :-)

Senin, Juli 02, 2012

Untuk mu, Lelaki yang Kelak akan menjadi Imam ku

Bismillahirrahmanirrahim..
Untuk mu, lelaki yang kelak akan menjadi imam ku. Aku adalah seorang perempuan yang berusaha untuk tegar menghadapi hidup, bukan perempuan yang akan gampang jatuh terpuruk dalam masalah. Meskipun terkadang aku lelah menghadapi suatu ujian, namun aku selalu percaya jika Allah tidak akan menguji diri ku lebih dari batas kemampuan ku.

"Another" Tentang Dia (untuk Sebuah Kata Maaf)


Entah untuk berapa lama aku sudah terpaku pada kisah lama ku, tentang rasa yang hadir dalam hati ku untuk diri mu. Semakin aku mencoba untuk melupakan dan menghapus bayangan indah tentang diri mu maka semakin aku mengingat jika aku benar-benar menyimpan rasa yang cukup besar pada mu, seseorang yang pernah ku inginkan rasa ini tertuju. Aku memang bukan orang yang selalu hadir dalam setiap langkahmu dan engkau pun demikian. Namun dengan alam sadar ku hadir mu dalam ingatan ku sungguh tak bisa ku pungkiri. Mungkin ini adalah sebuah kesalahan untuk ku karena aku bukanlah siapa-siapa mu. Yah, setidaknya untuk saat ini belum. Suatu saat mungkin itu bisa berubah. Itu harap ku. :)

Dan Karena Maaf Itu Masih Akan Berlanjut...


Ternyata "rasa" itu tidak gampang untuk hilang yah. Ku salah meremehkan "rasa" itu. Ku sangka ia akan dengan mudah hilang jika ia tidak ada dalam pandangan ku. Ku pikir dengan mengabaikan "rasa" itu maka aku akan lebih mudah melupakannya. Ku kira semua itu akan segera teratasi jika ku mengalihkan perhatian ku ke hal yang lain. Namun ternyata semua itu tidak terjadi. Ada hal yang ku abaikan. Ku masih bisa menemukan sosoknya. Dalam hp ku pun nomornya masih tersimpan. Tak mungkin semudah itu melupakannya. Memang mungkin saat ini aku masih belum melupakannya. Maafkan aku atas kekhilafan ku ini. Entah apakah aku akan segera bisa menebus khilaf ku pada mu atau kah masih butuh waktu untuk itu.


Sebuah Kata Maaf untuk Dia yang Kelak Akan Menjadi Pendamping Hidupmu (2)

Setelah ku publish note yg pertama, banyak yang bertanya pada ku "Ada apa...", "Siapa...", "R U okay??", dan banyak jenis pertanyaan lain dan beragam komentar lainnya. Hehe, terima kasih kawan atas perhatian kalian. Namun sekali lagi ku katakan. Ini hanyalah sebuah catatan sebagai hasil perenungan ku selama beberapa saat lamanya. Sebuah perenungan atas sebuah rasa "suka" kepada seseorang yang semestinya (mungkin) tak ku hadirkan rasa itu untuknya.

Sebuah Kata Maaf untuk Dia yang Kelak Akan Menjadi Pendamping Hidupmu (1)


Ku tak tahu apakah ini pantas ku lakukan atau tidak. Ku hanya ingin menuliskan apa yang ku rasakan di dalam hatiku, dan apa yang ku fikirkan di dalam otakku. Semua ini agar aku tidak semakin merasa bersalah dan kelak tak ada hal buruk yang akan menimpa kalian, karenaku, sehingga akhirnya aku akan merasa tenang. Sungguh, ini bukanlah sebuah kesengajaan yang ku buat agar engkau merasa kasihan padaku. Bukan pula untuk merusak kebahagaiaan dan kebersamaan kalian saat ini. Sama sekali bukan untuk itu.

Sebuah Kisah tentang Pagi, Udara, Hujan dan Pelangi


Bismillahirrahmanirrahim..
Hari ini pagi begitu indah. Matahari perlahan tapi pasti mulai menampakkan wajahnya dan menyinari bumi. Udara berhembus pelan menyapa penduduk bumi. Kucing, burung, ayam dan hewan-hewan lain mulai bersuara menyemarakkan suasana pagi menambah keceriaan bumi. "Subhanallah, indahnya suasana pagi" kata ku dalam hati dan sambil tersenyum ku hirup pelan-pelan udara pagi, meresapi segala yang ada di waktu pagi. Menikmati suasana pagi yang seperti ini adalah dambaan ku setiap hari dan berharap jika suasana seperti ini akan terus ada selama sisa hidup ku.

Nama ku


Bismillahirrahmanirrahim....
Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 11 November 1987 pukul 09.45 WITA dan diberi nama Adriani Mutmainnah. Yah, itulah nama ku. Sejak kecil ku selalu berfikir, apa makna yang terdapat di dalamnya sehingga orang tua serta om dan tante ku memberi ku nama tersebut. Adriani adalah pemberian dari ayah ku dan Mutmainnah pemberian dari om ku. Nama itu pun disatukan dengan mendahulukan "A" dibanding "M" karena kata ayah ku, "'A' itu akan selalu didahulukan dalam absen siswa dibanding 'M'". Hmm,, nama yang indah menurut ku.