Minggu, Juli 29, 2012

Going to Kuala Lumpur

Bismillahirrahmanirrahim..

Setelah sebelumnya cerita ku tentang persiapan keberangkatan ku ke Hiroshima, sekarang aku akan berbagi kisah tentang perjalanan ku untuk sampai ke Osaka (dulu, Hiroshima nyusul). Semua di awali dengan perjalanan ke Kuala Lumpur karena perjalanan ku terbagi menjadi 3 tahap ( --> Kuala Lumpur --> Kansai --> Hiroshima ).

Menuju Kuala Lumpur adalah sebuah perjalanan yang cukup mendebarkan juga. Bagaimana tidak. Tiket menyatakan jika check-in seharusnya 1 jam sebelum waktunya boarding yang mana ini adalah 17.40 jadi seharusnya tiba di bandara minimal 16.40. Kenyataannya aku tiba di bandara pukul 17.25. Petugas pengecekannya pun sampai pusing jadinya. (Mungkin) Dengan perasaan cemas, takut, kesal, dls, akhirnya dia membantu mempercepat proses imigrasi dan pengecekan barang ku. Alhamdulillah walaupun telat tapi masih bisa dapat waktu sebelum boarding (walau pun dengan berlari-lari ria, jogging sore-sore menjelang buka puasa di bandara). Selanjutnya ketika pengecekan untuk masuk karantina aku buat sedikit kesalahan. Hand body & pasta gigi ku disita karena ku lupa masukkan di bagasi. Peraturan maskapai yang pesawatnya ku gunakan mengharuskan cairan yang dibawa ke kabin tidak boleh lebih dari 90 mL jadi akhirnya dikeluarkanlah pasta gigi, hand body, es buah bikinan Mama, air botol ukuran sedang & teh kotak takjil dari petugas bandara. Pengen nangis tapi apa boleh buat. Akhirnya aku meminta izin untuk mengembalikan hand body & pasta gigi ku ke rumah. Untungnya saat itu keluarga ku masih berada di sekitar lokasi bandara jadi saat ku minta untuk mengambil kembali barang-barang tersebut akhirnya dengan sedikit ku paksa adikku kembali ke pintu keluar kedatangan untuk mengambilnya. Thanks sist.. ^^v

Forget about that. Just a new thing for me. Next, waktunya naik ke dalam pesawat. Ribet bin lama juga prosesnya. But finally setelah hampir sekitar 20 - 30 menit berdiri akhirnya masuk juga di pesawat dan duduk di bangku yang sudah disediakan (apaseh apaseh apaseh). Alhamdulillah. Di pesawat pun nemunya orang Malaysia, mahasiswa FK Unhas. Bae sih orangnya tapi karena dah kecapean banget akhirnya selama penerbangan jarang ngobrol ma dia.. :-D

Setibanya di bandara Kuala Lumpur (LCCT), tentunya masuknya ke imigrasi dulu. Turun dari pesawat mesti jalan dulu ke dalam bandara sekitar 10 - 15 menit baru ketemu bagian imigrasinya. Di sini jelas harus menunjukkan paspor ke bagian "Foreigner". Setelah itu barulah kita bebas melenggang masuk bandara yang sebenarnya. Nah di dalam bandara aku punya banyak waktu lowong cuz aku tiba sekitar jam 9 malam trus pesawat ke Kansai baru terbang jam 08.20 keesokan harinya. So, bisa membayangkan bagaimana kejadian selanjutnya? Yah, karena satu-satunya tempat yang bisa dan harus saya datangi terlebih dahulu adalah Mushallah jadinya nanya sana - sini arahnya. Alhamdulillah Mushallahnya gampang ditemukan. Setelah shalat jadinya aku segera beranjak berpindah tempat, mencari tempat baru untuk tidur cuz di depan pintu Mushallah ada tanda dilarang tidur (meski akhirnya ku tahu kalau ada juga orang yang berani untuk tidak mematuhi larangan itu). yang jelas setelah itu aku mencari bangku untuk duduk dan alhamdulillah aku segera menemukan yang ku cari. Setelah berkali-kali mencari posisi enak, akhirnya bisa juga aku tertidur. Aku terbangun gara-gara alarm ku berbunyi dan itu adalah tanda untuk sahur. Aku pun mencari tempat yang tepat untuk makan bekal ku sendiri yang ku bawa dari rumah, asli buatan Mama ku. Setelah itu aku shalat Subuh di Mushallah akhirnya aku bersih-bersih badan dan setelah itu bersiap-siap untuk Check - in. Alhamdulillah semua urusan imigrasi dan bagasinya lancar jaya (pinjam istilah dari salah seorang teman). Next, it will be different story. So, see you at next season.. (^___^)v

...... To Be Continued

2 komentar:

adriani 02 mengatakan...

link yah

AdriMut mengatakan...

eeee?? link???