Minggu, Desember 02, 2012

Karena aku menyukai sang hujan


Aku menyukai sang hujan. Meskipun banyak yang tidak menyukainya karena membuat mereka basah, namun aku menyukainya. Ia datang menyejukkan diriku dan mengajakku bermain di antara rintik airnya. Aku menyukai sang hujan. Walau terkadang membuat malas beranjak dari tempat kita berdiri, namun aku menyukainya. Terdiam menikmati aroma segar yang ia bawa membawa ketenangan tersendiri dalam diriku. Ya, aku menyukai sang hujan. Meski sang mentari dapat menghangatkan jiwaku, walau sang rembulan dapat menerangi langkahku dengan sinarnya yang indah, namun aku menyukai sang hujan. Aku sangat menyukai sang hujan.

Terkadang ia datang membawa limpahan air yang membawa sejuta bentuk kehidupan baru yang akan jatuh ke bumi. Terkadang pula ia membawa limpahan air yang dapat membawa beribu bentuk kehidupan hingga mengalir jauh meninggalkan asalnya. Namun tetap saja hujan itu akan selalu membawa hal-hal terbaik untuk sekitarnya. Tentunya ia tidak dengan sengaja mengalirkan airnya ke bumi tanpa sebab. Tentunya ia tidak dengan sendirinya jatuh membasahi bumi jika tanpa ijin dari – Nya. Hujan tak akan menyengajakan turun jika tanpa suatu maksud yang baik. Ia hanya menyembunyikan segala tujuan terbaiknya dibalik apa yang terkadang dikatakan adalah sebuah bencana. Hanya yang terbaik yang bisa melihat dan merasakan apa yang diingini sang hujan. Ya, karenanya aku menyukai sang hujan.

Hujan, aku sangat menyukainya. Rintik airnya, sejuk udaranya, teduh suaranya, dan segala tentangnya aku suka. Namun entah mengapa saat ini aku kurang begitu mengerti dengan sang hujan. Ia jatuh namun tak menyejukkan. Ia turun membasahi bumi namun sejuknya tak sampai hingga ke relung tanah. Entah apa yang sedang terjadi dengan hujan ini. Apakah ia berbeda dengan hujan-hujan yang pernah ku temui ketika ia membasahi bumi? Apakah ia membawa maksud tersembunyi yang lain yang tidak ku mengerti? Ataukah memang saat ini ia turun dengan keadaannya yang seperti ini? Sungguh aku tak mengerti dengan hujan yang satu ini. Namun aku tetap menyukainya. Entah mengapa sejuknya sang hujan tak ku rasakan saat ini tapi aku tetap menikmatinya, menunggu ia kembali datang membawa kesejukannya untuk ku. Ia akan datang kembali, aku percaya itu.

Rinai sang hujan bagai nyanyian indah untukku, rintik sang hujan bagai embun yang membasuh diriku, sejuk sang hujan bagai udara yang menggenapkan nafasku, dan segala bentuk kehidupan baru yang dibawa sang hujan merupakan suatu berkah bagiku dan tentunya bagi alam semesta ini. Entah apa yang terjadi dengan hujan saat ini, entah mengapa ia datang tidak seperti biasanya, entah dimana hujan yang pernah menyapa ku, namun aku tetap menunggu sang hujan itu.

Aku menyukai sang hujan dan aku menantikan kembali datangnya hujan yang menyejukkan itu. :-)

Tidak ada komentar: